Selasa, 10 Juni 2014

Penemuan kerangka manusia di desa Semedo

Penemuan kerangka manusia di Desa Semedo Kecamatan Kedungbanteng yang diduga fosil peninggalan pada zaman purba akhirnya menarik hati tiga orang peneliti dari Balai Arkeologi Yogyakarta untuk datang ke lokasi penemuan. Penemu Kerangka Manusia tersebut, Dakri, menjelaskan bahwa penemuan tersebut berada dilokasi penemuan fosil sebelumnya. “Kerangka tersebut ditemukan di tengah jalan setapak yang hanya bisa dilalui sepeda motor” katanya. “Sekarang kerangka tersebut di simpan di museum Slawi,” tambahnya.
Sementara itu, setelah melihat kerangka manusia dan dilanjutkan ke lokasi penem
uan,  tiga orang peneliti tersebut menyimpulkan bahwa kerangka manusia yang ditemukan tersebut belum dapat dikategorikan sebagai fosil. Peneliti dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Prayitno Hadi, mengatakan bahwa kerangka yang ditemukan masih segar dan belum mengalami proses fosilisasi. “Padahal proses fosilisasi paling sedikit memakan waktu sekitar tujuh ribu tahun” katanya. Beliau juga menjelaskan bahwa kerangka tersebut masih murni organik dan belum berubah menjadi anorganik.
Selanjutnya dari tradisi penguburan manusia zaman purba, penemuan kerangka ini tidak ditemukan artefak yang menyertai penguburan manusia tersebut. “Biasanya orang purba jika mengubur, disertai dengan peralatan-peralatan dalam upacara penguburanya” jelasnya. “jadi kerangka ini dimungkinkan berasal dari masa kerajaan Islam” prediksinya. “Karena dilihat dari posisi rangka seperti kondisi orang Islam dimakamkan” tambahnya.
Masih menurut Prayitno Hadi,  fosil yang sudah ditemukan merupakan peninggalan pada zaman Paleolithikum (zaman batu tua) yang berusia kira-kira sebelas ribu tahun yang lalu.  Sedangkan dari struktur tanah di bukit Situs Purbakala Semedo ini hampir sama dengan struktur tanah yang berada di Sangiran Sragen, Jawa Tengah. Hal ini dapat dilihat dari lapisan Greenbank yang terlihat di kedua situs purbakala tersebut. ”Lapisan ini terdiri dari krikil, pasir dan kapur” jelasnya. Pryitno Hadi juga menjelaskan bahwa di sekitar situs purbakala Semedo, tepatnya desa Karang Malang kecamatan Kedung Banteng, juga termasuk dari lapisan ini.

0 komentar:

Posting Komentar